Tentang Putri

Foto saya
jombang, jawa timur, Indonesia
1. PENGGILA KOPI 2. PENGGILA SEPATU 3. SUKA KETENANGAN

Senin, Januari 30, 2012

"Masalah lo derita lo"


"Rasa cinta itu tidak akan berarti apa-apa jika tidak dikemukakan" kata guru bahasa Indonesiaku .
Namun bagaimanakah ketika kita telah mengemukakkannya cinta itu tetap tak ada artinya ?. Mungkin kalimat "Masalah lo derita lo" itu sangat cocok bagi yang telah mengemukakkan cinta namun cintanya tetap tak berarti. "Kasian kasian kasian" itu kata Ipin , diserial animasi dari negara tetangga 'Upin dan Ipin' .
Jika cinta dianggap tak berarti janganlah kita berhenti mencintainya , tetaplah bertahan , sekuat yang kau mampu . Jangan menyerah sebelum kau benar-benar tak mampu . Tetaplah bertahan , meskipun dia berlalu , tetaplah bertahan dan yakinlah kamu akan menjadi berarti . Meskipun sama saja itu membunuh dirimu sendiri.

Seperti kisahku , yang telah mendeklarasikan cintanya namun tetap tak ada artinya bagimu (perasaanku merasakan itu) . Atau mungkin salah . Yah mana aku tahu . Yang aku tahu memang tak ada artinya untukmu . Iyakan ?.

Minggu, Januari 15, 2012

hampir mati

*UCAPKANLAH KASIH SATU KATA YANG KUNANTIKAN ,SEBAB KU MAMPU MEMBACA MATAMU , MENDENGAR BISIKMU , NYANYIKANLAH KASIH SENANDUNG KATA HATIMU SEBAB KU TAK SANGGUP MENGARTIKAN GETAR INI , SEBAB KU MERAGU PADA DIRIMU..
Penggalan ost film Love Is Cinta , yang berjudul ada cinta . Ah sungguh film itu membuatku terisak , meskipun berkali-kali aku menontonnya , tetap saja airmata ini tak tertahan. Begitu pula ketika membaca novelnya.
Sangat bersyukur karena pada akhirnya aku mempunyai keberanian untuk mengungkapkan semua , tak sampai berakhir tragis seperti kisah di film itu. Film yang selalu membuatku tersentak dan tersinggung .
Rasanya gak bisa didefinisikan , gak bisa ditulis , apalagi dikatakan atau diungkapan. Lega ! itu sudah pasti .
Hanya itu hal yang satu-satunya menyumbat hatiku , menyesakkan dada. Dan berkali-kali membuatku hampir mati karena kegilaanku sendiri.
Kisah selanjutnya apa ya ? Apa yang akan terjadi ?. Ah biarlah waktu yang menjawabnya , aku pasrah. Yang terpenting aku berhasil keluar dari jurang kebohongan yang kubuat sendiri. Jurang yang siap menelan si pembuatnya yaitu aku.

Sabtu, Januari 14, 2012

apa diguna-guna ya ?


RAN_KULAKUKAN SEMUA UNTUKMU
hanya denganmu aku berbagi
hanya dirimu paling mengerti
kegelisahan dalam hatiku
yang selama ini tak menentu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
tak ada ragu dalam hatiku
pastikan aku jadi cintamu
seiring waktu yang tlah berlalu
mungkin kau yang terakhir untukku
reff:
akan kulakukan semua untukmu
akan kuberikan seluruh cintaku
janganlah engkau berubah
dalam menyayangi dan memahamiku
pegang tanganku, genggam jariku
rasakan semua hangat diriku
mengalir tulus untuk cintamu
tak ada yang lain di hatiku
repeat reff [2x]
oh oh inilah cintaku
oh oh kuberikan untukmu
oh oh setulus hatiku kuberikan untukmu
(akan kulakukan semua untukmu
akan kuberikan seluruh cintaku)
repeat reff [2x]
dalam menyayangi dan memahami
dalam menyayangi dan memahamiku
dan memahamiku


Source: http://liriklaguindonesia.net/ran-kulakukan-semua-untukmu.htm#ixzz1jR0jJJcC


Lagu yang indah , mendengarkannya ditemani rintik hujan diluar sana.
AKU SEDANG BAHAGIA . SANGAT BAHAGIA.
Inilah cintaku , aku tak bisa berpaling. Ah aku ini diapakan sih ? apa diguna-guna ya ?.
Aku tak peduli ^.^

Kamis, Januari 12, 2012

Sad Ending ? akankah ?

Ini saatnya aku jujur . Jujur pada dirinya dan jujur pada diriku sendiri .
Tak mungkin berlama-lama seperti ini. Berkali-kali hampir mati karenanya . Apakah karena kebodohanku ? Mungkin kebodohanku bukan karenanya , dia tak patut disalahkan. Semua ini murni salahku dan hanya salahku.
Apakah 8 jam bersamanya itu akan menjadi kenangan terakhir ? Bisa saja begitu. Meski yang aku harap bukan begitu. Meski yang ku harap akan ada kenangan-kenangan lain yang tercipta setelah ini. Kenangan yang akan aku ceritakan pada anakku kelak. Dan tentunya anakku akan aku suruh untuk menjaga rahasia ini.
Tiba juga waktunya , mungin saat semua cerita berujung disini. Sad ending mungkin. Ah tak apalah daripada aku harus diam sampai tubuhku berada dalam ruang gelap, sendiri dan dingin.
Hari ini hanya diam dan diam , susah dijelaskan mengapa aku seperti ini. Hati yang tak karuan rasanya. Pikiran yang melayang ke negeri antah berantah. Tak mengerti apa yang aku fikirkan dan aku rasakan.
Apakah sedih jika semua ini memang berakhir sad ending ? tentu , judulnya saja 'sad ending' itu artinya akhir yang patut untuk diratapi.
Namun, jikalau benar begitu kenyataannya. Akupun tak boleh berlama-lama jatuh dan terpuruk. Setidaknya aku harus sedikit berbahagia karena pernah menjadi bagian di hidupnya. Hal yang tak pernah terbayangkan akan terjadi , saat pertama mengenalnya.
perutku sakit sekali, selalu begini jika hatiku sedang tak karuan. Apakah ada hubungannya antara perut dengan hati ? Ini tidak masuk akal.
Ah ya sudahlah , daripada aku menjadi psiko karenanya , berkali-kali melukai diriku sendiri , hanya karena ingin melupakannya , tapi semua usaha sia-sia.
Tak pernah bisa menjauh darinya. Ini sebenarnya rasa apa sih ? cinta ? apa ketergantungan semata ?.


Kamis, Januari 05, 2012

Bak Tambang Emas


Cerita tentang dirinya , tentu tak akan pernah ada habisnya.
Meskipun tokoh utama dalam cerita-ceritaku tak pernah mengetahui bahwa ialah pemeran utamanya. Bahwa ialah sosok yang disorot.
Menydihkan. Kadang aku menyesali mengapa aku harus mengenal dirinya. Dirinya yang mungkin tak mau mengenalku. Mengapa aku harus sangat mencintainya. Mencintainya yang tak pernah memperdulikanku. Ah semua ini terlalu teragis. Ah tapi apalah gunanya menyesal sekarang ? Yang harus aku lakukan adalah menghadapinya dengan berani.
Airmata ini terlalu banyak terkuras, bak tambang emas yang terus menerus dieksploitasi.
Bolehkah aku meminta agar waktu diputar kembali ? Sungguh jika begini jadinya tak akan aku sudi mengenalnya. Terlalu sakit.
Ataukah aku yang terlalu bodoh begitu menyayanginya ?. Ah entahlah.
Tak mungkin menyalahkan waktu. Apalagi Yang Maha Kuasa , ah itu tidak boleh. Dirikulah yang salah. Satu-satunya yang bersalah.

kawannya Putri

Footer

About Author