Tak mungkin berlama-lama seperti ini. Berkali-kali hampir mati karenanya . Apakah karena kebodohanku ? Mungkin kebodohanku bukan karenanya , dia tak patut disalahkan. Semua ini murni salahku dan hanya salahku.
Apakah 8 jam bersamanya itu akan menjadi kenangan terakhir ? Bisa saja begitu. Meski yang aku harap bukan begitu. Meski yang ku harap akan ada kenangan-kenangan lain yang tercipta setelah ini. Kenangan yang akan aku ceritakan pada anakku kelak. Dan tentunya anakku akan aku suruh untuk menjaga rahasia ini.
Tiba juga waktunya , mungin saat semua cerita berujung disini. Sad ending mungkin. Ah tak apalah daripada aku harus diam sampai tubuhku berada dalam ruang gelap, sendiri dan dingin.
Hari ini hanya diam dan diam , susah dijelaskan mengapa aku seperti ini. Hati yang tak karuan rasanya. Pikiran yang melayang ke negeri antah berantah. Tak mengerti apa yang aku fikirkan dan aku rasakan.
Apakah sedih jika semua ini memang berakhir sad ending ? tentu , judulnya saja 'sad ending' itu artinya akhir yang patut untuk diratapi.
Namun, jikalau benar begitu kenyataannya. Akupun tak boleh berlama-lama jatuh dan terpuruk. Setidaknya aku harus sedikit berbahagia karena pernah menjadi bagian di hidupnya. Hal yang tak pernah terbayangkan akan terjadi , saat pertama mengenalnya.
perutku sakit sekali, selalu begini jika hatiku sedang tak karuan. Apakah ada hubungannya antara perut dengan hati ? Ini tidak masuk akal.
Ah ya sudahlah , daripada aku menjadi psiko karenanya , berkali-kali melukai diriku sendiri , hanya karena ingin melupakannya , tapi semua usaha sia-sia.
Tak pernah bisa menjauh darinya. Ini sebenarnya rasa apa sih ? cinta ? apa ketergantungan semata ?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar