Tentang Putri

Foto saya
jombang, jawa timur, Indonesia
1. PENGGILA KOPI 2. PENGGILA SEPATU 3. SUKA KETENANGAN

Jumat, Desember 16, 2011

Gadis Kecil





Oh astaga, ternyata gadis kecil itu telah tumbuh menjadi remaja. Yang mulai ingin tahu banyak hal, yang mulai ingin mengerti bagaimana kehidupan yang sesungguhnya. Hidup jauh dari orangtua tak membuatnya menjadi gadis 'nakal'. Dia dibesarkan dengan kasih sayang yang melimpah dari kakek dan neneknya , sementara ibu dan ayahnya berjuang untuk mencarikannya sepiring nasi, dan seperangkat alat tulis.
Buku diary menemani hari-harinya, buku diary pertamanya, hadiah dari ibunya saat ia masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar. Saat dia mulai merasakan rindu terhadap kedua orangtuanya, ibunya mengajarkan ia untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan pada lembar demi lembar buku diary berwarna pink itu. Dan goresan pertama penanya bertuliskan *Aku sayang ayah dan bunda. Bunda sama ayah cepat pulang ya.* Tulisan yang tak jauh beda dengan cakar ayam.
Pernah suatu hari ia menangis karena mendengar perkataan orangtua temannya , yang melarang anaknya
berteman dengan gadis kecil itu. Ia merasa bahwa semua yang dikatakan itu tidak benar , ia berlari pulang ke rumah. Neneknya pun menghampiri dia yang tersungkur di atas j=kasur dengan berlinangan airmata. Mengapa kau menangis ? tanya sang nenek. Mereka bilang aku tak baik , karena aku tak bersama ayah dan ibu, ucapnya sambil mengusap airmatanya. Sang nenek hanya tersenyum dan memeluk cucunya itu.
Sabtu malam, gadis kecil itu tak kunjung tidur. Ia sempat bertanya pada neneknya, kapan ibuku pulang katanya. Neneknya menjawab , besok ibumu pasti pulang . Dan akhirnya ia terlelap.
Ia bangun pagi-pagi , dan duduk manis di depan pintu. Ia sedang menunggu kedatangan ibunya. Hingga siang menjelang , ia masih setia menunggu. Sampai akhirnya wanita berambut panjang melambai ke arahnya, itu ibunya. Ia segera bangun dari duduknya, berjingkrak senang , dan berlari menghampiri ibunya , memeluk ibunya erat.
Hal yang paling ia suka adalah , digendong diatas pundak kakeknya , diajak bersepeda , dan membeli ketan di pasar pagi-pagi buta.
Tawa polos gadis kecil kini berubah menjadi senyum manis seorang gadis yang mulai suka berdandan dan berlama-lama di depan kaca. Gadis itu kini telah berusia 17 tahun ...
Dalam hatinya telah tertanam *AKU BUKAN SEPERTI APA YANG MEREKA KATAKAN*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kawannya Putri

Footer

About Author